Sahabat, kali ini saya akan berbagi kisah tentang pengalaman mengisi training di sebuah SD yang luar biasa. Sekolah yang tidak hanya mengajarkan ilmu science dan sosial namun juga membentuk dan mengembangkan akhlak para siswanya. Sekolah yang memiliki pengajar yang terus mengasah diri dan terus berkembang demi anak didiknya. Rumah nyaman dimana kejujuran, semangat, dan tanggung jawab dibalut hangatnya ukhuwah begitu terasa di dalamanya. Sekolah ini bernama SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo.
SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo berkerja sama dengan team ASC Training Center menyelenggarakan serangkaian program training motivasi yang ditujukan untuk siswa kelas 4 total berjumlah 196 siswa. Kegiatan yang bertajuk Motivation Movement diadakan pada bulan Februari-Maret yang lalu sengaja secara khusus menggundang team ASC mengingat track record sebelumnya yang sudah pernah berkerja sama dengan SD Muhammadiyah.
Motivation Movement adalah kurikulum training yang kami susun khusus untuk siswa dan pelajar. Kurikulum ini mencakup 4 pilar dasar yang terdiri dari mind mapping cita-cita, self responsibility and public speaking, outbound training for character building, dan spiritual motivation. Kurikulum ini dibagi menjadi empat kali tatap muka berdurasi lebih kurang 5 jam dengan kelas besar dan 5 kelas kecil untuk masing-masing materi.
Motivation Movement adalah kurikulum training yang kami susun khusus untuk siswa dan pelajar. Kurikulum ini mencakup 4 pilar dasar yang terdiri dari mind mapping cita-cita, self responsibility and public speaking, outbound training for character building, dan spiritual motivation. Kurikulum ini dibagi menjadi empat kali tatap muka berdurasi lebih kurang 5 jam dengan kelas besar dan 5 kelas kecil untuk masing-masing materi.
Pertemuan pertama sungguh memberikan kesan yang luar biasa bagi kami. Pada pertemuan pertama ini siswa dibimbing untuk memetakan cita-cita mereka menggunakan mind mapping. Pengenalan cita-cita sejak dini dimaksudkan agar siswa memiliki gambaran tentang bagaimana proses menggapai cita-cita mereka, apa yang bisa mereka lakukan bila telah mencapainya, dan bagaimana mereka harus mempersiapkan diri mereka sehingga timbul semangat belajar dan akhlak yang mulia dalam keseharian di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan bermain..
Salah satu kejadian yang berkesan bagi saya adalah ketika salah seorang siswi dari beberapa siswa yang saya beri reward atas pekerjaannya tiba-tiba maju ke depan menghampiri saya. "Master, rewardnya kelebihan satu. Kan seharusnya dua buah seperti yang Master sebutkan. Yang lain juga dapat dua buah.", begitu ucap siswi ini. Sungguh luar biasa, sebuah bentuk kejujuran yang sangat kita rindu dalam dunia pendidikan di negeri ini begitu indahnya ditunjukkan oleh seorang siswi kelas empat sekolah dasar. Semoga Allah selalu melimpahkan kasih sayangnya kepadamu, adikku.
Pertemuan kedua fokus pada self presentation dan responsibility. Keduanya dikemas dengan saling unjuk gigi mempresentasikan mind map cita-cita masing-masing. Luar biasa, begitu antusias dan semangat, tidak jarang kami harus menyiasati bagaimana memilih giliran siswa yang akan maju ke depan karena semua siswa ingin maju ke depan untuk presentasi.
Outbound training for character building disajikan dengan 5 buah permainan outbound yang saling menyambung membentuk sebuah rangkaian cerita.Permainan pertama seluruh kelompok diberitahu bahwa mereka terdampar di sebuah "pulau terpencil" sehingga harus menyelamatkan diri agar semua anggota kelompok terselamatkan dan tidak dimangsa Hiu. Permainan kedua mereka dihadapkan pada "ladang ranjau darat" yang sangat berbahaya dan kemudian harus meloloskan diri dari "jaring laba-laba raksasa" yang mengejar mereka. Dalam perjalanan mereka harus mengumpulkan perbekalan dengan menggunakan "water bamboo" agar selama perjalanan seluruh anggota kelompok bisa mendapatkan air minum. Ketika mereka hampir keluar dari hutan ternyata hari sudah menjelang malam, tanpa penerangan maka mereka akhirnya terpaksa melanjutkan perjalanan dengan membentuk "kereta buta". Berhasil...!! Semua anggota kelompok selamat. Di akhir permainan dilakukan sebuah proses debriefing yang dipandu oleh masing-masing Master Trainer sehingga hikmah dari kelima permainan tersampaikan dengan baik.
Pertemuan keempat yang bertajuk Spiritual Motivation merupakan pertemua puncak yang luar biasa. Pihak sekolah mengharapkan sebuah acara yang tidak hanya memberikan motivasi spiritual sebagaimana biasa dilakukan dalam kelas training motivasi, namun juga diharapkan siswa mampu mengungkapkan cinta dan bakti kepada orang tua yang ditulis dalam sebuah surat sebagai salah satu pendorong mereka dalam belajar dan dalam sikap keseharian. Tidak hanya itu, pihak sekolah secara khusus juga mengundang orang tua siswa untuk mengungkapkan hal yang sama kepada putra putri mereka sehingga tercipta hubungan harmonis antara orang tua dan anak. Suasana haru dan bangga kian membuncah ketika siswa bergantian membacakan surat mereka yang ditujukan untuk orang tuanya. Orang tua siswa yang secara khusus diminta untuk membacakan surat mereka untuk putra putri tercinta tak pelak juga berurai air mata ketika membacakan suratnya bahkan ada pula yang tidak lagi membaca suratnya karena begitu kuatnya emosi yang dibangun hingga secara spontan terucap kalimat-kalimat indah kasih sayang dan doa yang ditujukan untuk seluruh siswa.Pertemuan terakhir ini juga sebagai saksi penghargaan peserta terbaik dan apresiasi dari SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo kepada ASC Training Center. Sebuah kesempatan luar biasa yang mampu menginspirasi dan menjadi memori catatan perjalanan ASC Training Center menebar manfaat bagi siswa dan pelajar Indonesia.
"Aku Pasti Bisa...
"Aku Luar Biasa...
"Aku Pasti Juara....
"Allahu Akbar!!!
"Aku Luar Biasa...
"Aku Pasti Juara....
"Allahu Akbar!!!
![[SND]](http://statics.ilmoe.com/_dir_icons/sound2.gif){kind=icon}
